Jagung merupakan salah satu alternatif pengganti nasi yang kaya karbohidrat. Jagung tidak hanya lezat, namun kaya gizi karena mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin C dan folat. Apa lagi untuk kamu yang sedang diet, jagung dapat jadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kamu.
Bila selama ini kamu membeli jagung di pasar atau tempat perbelanjaan lainnya, sekarang kamu bisa mencoba untuk menanamnya sendiri. Tentu ada rasa kepuasaan sendiri bila kamu yang memanen jagung hasil tanam kamu.
Selain kamu bisa mengontrol langsung kualitas jagung yang kamu konsumsi, hasil panennya juga bisa jadi sumber penghasilan bagi kamu. Yuk, Simak cara menanam jagung!
Cara Menanam Jagung di Rumah
Jagung yang memiliki berbagai nutrisi, bisa kamu coba tanam sendiri di rumah. Kamu tidak perlu membutuhkan banyak bahan, cukup dengan ketelatenan agar jagung bisa tumbuh dengan baik.
Bahan yang digunakan juga cukup mudah ditemukan dan mengandalkan cahaya matahari langsung. Untuk cara selengkapnya kamu bisa menyimaknya dibawah ini.
1. Menentukan Lokasi dan Waktu untuk Menanam
Jagung merupakan tanaman yang dapat tumbuh bila terkena cahaya matahari secara langsung. Selain itu, jagung dapat ditanam keluaran sgp dalam area yang memiliki suhu ideal 23-27 °C.
Selain itu pH tanah juga sebaiknya dalam angka 5,6-7,5. Pilihlah juga lokasi tanah yang terbuka dan bebas rumput liar serta gulma, agar jagung dapat bertumbuh dengan baik
2. Menyiapkan Alat dan Bahan
Sebelum menanam jagung, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Diantaranya adalah benih jagung, polybag, kaleng bekas, dan sekam bakar. Pilihlah benih jagung yang sesuai dengan jenis tanah yang kamu miliki.
Setiap jagung juga membutuhkan iklim dan jenis tanah yang beragam. Bila tujuan penanam jagung untuk dikonsumsi, maka kamu bisa memilih benih jagung manis sebagai pilihannya.
3. Menyiapkan Media Tanam
Setelah mengetahui apa saja alat dan bahan yang perlu disiapkan, kini kamu siap menyiapkan media tanam. Polybag yang dibutuhkan adalah berukuran 15 cm, sedang kaleng bekas berukuran 25 kg.
Polybag yang telah disiapkan bisa kamu isi dengan media tanam, pupuk kandang, sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Selanjutnya kamu bisa mengisi polybag dengan benih jagung dan siram dengan sedikit air.
Jangan lupa letakkan polybag pada tempat dengan sinar matahari langsung, bila dirawat dengan baik maka benih jagung akan mulai berkecambah pada hari kelima dan ketujuh.
4. Pindahkan ke Pot
Dalam 25 hari, benih yang kamu tanam akan mengeluarkan batang dan daunnya, ini saat yang paling tepat untuk mulai memindahkan jagung ke dalam pot besar. Masukkan kembali media tanam yang sama seperti polybag.
Lalu, pindahkan benih jagung ke pot yang kamu siapkan dan lubangi pot sebagai tempat keluarnya air. Sebagai tambahan, penyerbukan jagung dibantu dengan angin, jadi kamu bisa menanamnya secara berkelompok.
5. Menyiram dengan Rutin
Kamu perlu menyiram tanaman dengan rutin, sebab bila jarang disiram maka akan ada banyak tongkol yang berlubang. Umumnya, jagung membutuhkan sekitar 2,5 cm air per minggu juga.
Untuk memenuhi kebutuhan jagung, kamu bisa menggunakan pupuk organik. Diantaranya nitrogen, fosfat dan kalium untuk memberikan hasil pertumbuhan terbaik.
6. Membasmi Gulma
Gulma yang ada pada tanaman jagung dapat mempengaruhi pertumbuhan jagung, maka kamu perlu membasmi gulma yang sudah mencapai setinggi lutut.
Hal ini berupaya agar jagung dapat memaksimalkan penyerapan hara saat mengeluarkan akar udara. Membasmi gulma juga bisa dilakukan dengan herbisida.
7. Perhatikan Pertumbuhan Jagung
Pada bulan awal pertumbuhan, jagung bisa mencapai tinggi hingga 30,5–45,7 cm. Pada bulan ketiga, rambut jagung juga akan mulai muncul, dan tanaman jagung telah menyelesaikan pertumbuhannya setelah tiga minggu rambut jagung tumbuh.
Kamu bisa mulai memanen jagung setelah biji-bijinya menyatu dan mengeluarkan cairan seperti susu setelah ditusuk.
Comment (0)